Di dunia ini sering kali kita tidak tahu, ternyata dalam kehidupan kita Allah selalu meberikan nikmat kehidupan yang tak terduga. Jarang dari kita yang mengetahuinya sehingga kita tidak mensyukurinya sama sekali. Alangkah baiknya memperhatikan kehidupan kita yang ternyata nikmat Allah di dunia ini tidak ada habisnya.
Dari situ munculah pertanyaan bagaimanakah cara kita mensyukuri nikmat ini semua. Nikmat yang telah di berikan Allah subhanahu wa ta'ala kepada kita semua. yaitu dengan beribadah hanya kepada Allah SWT dan menjauhi / mengingkari thoghut.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56)
Thoghut adalah apa saja yang bertentangan dengan syari'at islam dan menolak mengamalkannya meskipun yang ditolak hanya satu syariat. Thogut dapat berupa setan, manusia, lembaga (ormas/orpol/pemerintahan), ajaran / ideologi buatan manusia. Semua yang tersebut di atas bila menolak dan bertentangan dengan syari'at islam adalah Thoghut.
Ibadah dengan Allah di amalkan dengan langkah-langkah berikut:
Pertama, Tafaquh Fiddin (Memahami Diinul islam). Sebagai mana firman Allah Subhanahu Wa ta'ala dalam Al Qur'an: " Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui" (Q.S An Nahl:43)
Ibadah dengan Allah di amalkan dengan langkah-langkah berikut:
Pertama, Tafaquh Fiddin (Memahami Diinul islam). Sebagai mana firman Allah Subhanahu Wa ta'ala dalam Al Qur'an: " Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui" (Q.S An Nahl:43)
Kedua, Mengamalkan Syariat Islam sudah dipahami menurut kemampuan kita. seperti firman Allah SWT: "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung" (Q.S At Taghobun : 16)
Ketiga, Berlepas diri dan bersikap keras terhadap semua macam kebatilan. seperti dalam firman Allah SWT: 1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
(Q.S Al Kafirun : 1-6)
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
(Q.S Al Kafirun : 1-6)