
Jadi yang jelas manusia adalah makhluk yang mempunyai kecenderungan untuk mempertuhan sesuatu, hanya obyek yang dipertuhankan itu serta pengabdianya sajalah yang keliru, sehingga mereka menyembah api, ada yang menyembah berhala seperti arab jahiliyah, ada yang menyembah sungai Nil seperti orang Mesir kuno, ada yang menyembah batu, kayu, sapi, dan ada yang menyembah tahi kerbau. yang sebenarnya semua itu adalah keliru, karena semuanya itu tidak ada faedahnya sedikit pun. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT mengisahkan dialog Nabi Ibrahim Alaihi Salam denga ayahnya, sebagai berikut:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آلِهَةً ۖ إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Artinya: "Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata".(Q.S Al An'am : 74)
Demikianlah ajaran Nabi Ibrahim tentang ketuhanan, bahwa orang-orang yang menyembah berhala itu adalah merupakan perbuatan syirik, karena yang wajib disembah tidak ada tempat lain untuk berbakti kecuali kepada Allah SWT. Karena tujuan manusia sebenarnya adalah untuk menyembah atau beribadah kepada Allah SWT, sebagai mana firman Nya: "Dan Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada Ku." (Q.S Adz Dzariyat : 56)
"Tujuan diciptakanya manusia di bumi hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT"