-->

Cerdaslah memilih teman dan sahabat

Zaman yang penuh dengan cobaan ini lingkungan lah yang menentukan kualitas kita. Berkenaan dengan masalah pergaulan dan bagaimana memilih teman, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan teman yang Shalih dengan teman yang buruk seperti penjual minya wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyakwangi akan membuatmu harum, karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya, atau sekurang-kurangnya kamu mencium baunya. Sementara berteman dengan tukang pandai besi akan membakar badan dan bajumu, atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap" (H.R Bukhari dan Muslim).

Menurut Ibnu Katsir Rahimahullah yang di maksud dengan orang yang shalih adalah orang yang shalih lahir batinnya. Adapun para ulama sepakat bahwa keshalihan seseorang akan terpancar pada lahirnya. Artinya: Jika orang yang akan kita jadikan sebagai seorang teman itu terlihat tidak shalih dari luarnya, maka tidak perlu kita mencoba-coba untuk menjadikanya sebagai teman, apalagi sahabat.

Secara garis besar, orang yang shalih yang bisa anda pilih sebagai teman karib harus mempunyai beberapa sifat berikut ini:

Pertama, berakal. Berakal maksudnya adalah mengetahui segala urusan sesuatu dengan proporsinya, Karena akal (kepandaian) merupakan modal yang utama, sehingga kita bisa mengambil manfaat darinya atau dari pemahaman yang diberikannya. Tidak ada kebaikanbergaul dengan orang yang bodoh karena bisa saja dia hendak memberikan kebaikan kepadamu, tetapi malah memberikan kemudharatan.

Kedua, baik akhlaknya. Ini merupakan keharusan. Sebab, banyak di antara orang berakal tetapi masih dikuasai oleh hawa nafsunya, lalu dia tunduk terhadap nafsunya, sehingga tidak ada manfaat bergaul denganya. Sebaliknya, orang berakhlak baik adalah cerminan dari pribadi yang mampu mengontrol hawa nafsunya.

Ketiga, buka orang fasik. Sebab orang fasik tidak pernah merasa takut kepada Allah Subhanhu wa ta'ala. Orang yang tidak takut kepada Allah tentu sulit dipercaya dan sewaktu-waktu bisa membahayakan orang-orang yang ada disekitarnya. 

Keempat, bukan Ahlid bid'ah. Persahabatan dengan pelaku bid'ah harus dihindari karena perbuatan bid'ah yang dilakukanya dapat menyesatkan kita. 

Kelima, tidak rakus terhadap dunia. 

Sungguh carilah teman Anda, apalagi teman karib, dengan mencari pribadi nan shalih. Dengan "shalih" sebagai kata kunci dan kriteria Anda dalam mencari teman sebanyak-banyaknya, niscaya anda tidak akan menyesal. Tak hanya di dunia, tetapi Anda juga akan berbahagia di akhirat kelak. 


"Apalah arti kecantikan dan ketampanan, manakala usia selalu memaka menuju ketuaan."

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.