Islam adalah satu-satunya dienut tauhid yang di bawa / disampaikan oleh seluruh Nabi-nabi dan Rasul Allah. Islam adalah addien yang berasaskan tauhid yang di bawal seluruh nabi dan rasul sejak Nabi Adam A.S sampai Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pembawa risalah yang terakhir.
Seruan dan dakwah seluruh Nabi dan Rasul yang pernah terjadi di dunia ini adalah tentang dienul islam. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an sebagai berikut:
Ketika Allah menerangkan ucapan Nabi Nuh Alaihi Salam:
فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا
سَأَلْتُكُمْ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۖ
وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya: "Jika kamu berpaling
(dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku
termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)" (Q.S Yunus : 72).
Dan ketika Allah menerangkan wasiat Ibrahim Alaihi salam dan Nabi Ya'qub kepada anak-anaknya:
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ
بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ
فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama
Islam" (Q.S Al Baqarah : 132).
Ayat-ayat di atas dengan jelas dan tegas menerangkan bahwa dien yang didakwahkan oleh para Rasul dan Nabi sejak Nabi Adam Alaihi Salam sampai rasul yang terakhir yakni Nabi Muhammad Shallallhu alaihi wa sallam adalah Dienul Islam.
Inti ajaran dienul Islam yang di dakwahkan oleh para Nabi dan Rasul tersebut adalah sama yaitu:
- Bahwa tidak ada illah kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
- Bahwa manusia hidup di dunia ini, tujuan dan kewajiban pokoknya hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanhu wa Ta'ala.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak
mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka
sembahlah olehmu sekalian akan Aku" (Q.S Al Anbiya' : 25).